Sabtu, 16 Agustus 2014

Pegawai Banjarnegara Wajib Pakai Baju Adat Jawa (Beskap)

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mewajibkan pegawainya untuk memakai baju khas Jawa setiap hari Kamis (minggu terakhir). Sebelumnya, pemerintah setempat juga mewajibkan penggunaan bahasa Jawa Banyumasan setiap Kamis, baik saat rapat maupun komunikasi di kantor.

"Tujuannya, untuk melestarikan budaya Jawa," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Fahrudin Slamet Susiadi, Selasa, 29 April 2014.

Ia mengatakan ada dua pakaian adat khas Banjarnegara, yakni yang digunakan sehari-hari dan yang biasa dikenakan saat hari-hari besar.

Meski menggunakan pakaian adat, kata dia, kelengkapan tanda PNS juga harus terpasang. Sebab, meski kita berpakaian adat, kata Fahrudin, seorang PNS harus tetap melakukan tugas pokoknya masing-masing.

"Jangan sampai gara-gara pakaian adat masyarakat yang ingin mengadukan masalah terhalang karena ketiadakan atribut kepegawaian. Masyarakat bingung dengan siapa dia berhadapan. Harapan kami, justru sebab berpakaian adat ini, perilaku PNS menjadi lebih sopan dan santun dalam melakukan pelayanan," katanya. (Baca selengkapnya)
Sumber

Sabtu, 25 Januari 2014

Peraturan Pakaian Dinas dan Penggunaan Pin Merah Putih Kabupaten Banjarnegara

Berdasarkan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 47 Tahun 2013 tentang Pakaian Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, untuk mengenakan pakaian dinas lengkap dengan atributnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

Rabu, 17 April 2013

UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara Menggelar Lomba Calistung

Sebuah prestasi membanggakan berhasil diraih oleh dua siswa dari SD Negeri 4 Krandegan dalam lomba Membaca, Menulis dan Berhitung (Calistung) tingkat Kecamatan Banjarnegara yang berlangsung di SD Negeri 4 Sokanandi siang tadi (16 April 2013).
Kedua siswa tersebut masing-masing Adinda Ainurokhmah yang meraih juara I lomba membaca, dan Yasmin A.F. yang meraih juara I lomba berhitung. Sementara itu Nayla Faiza dari SD Negeri 1 Semampir juga meraih juara I untuk jenis lomba Menulis.
Dengan demikian dua siswa dari SDN 4 Krandegan dan satu siswa dari SDN 1 Semampir berhak mewakili UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara untuk mengikuti lomba yang sama di Tingkat Kabupaten Banjarnegara dalam waktu dekat ini.
Kepala SD Negeri 4 Krandegan Achmadun, S.Pd. menyatakan rasa gembiranya atas prestasi yang ditorehkan dua siswanya itu. Adinda dan Yasmin telah mengharumkan nama sekolah dan itu cukup membanggakan kami beserta seluruh warga sekolah, katanya.
Dikatakan, pada lomba Calistung di tingkat Kabupaten Banjarnegara nanti diharapkan prestasi seperti itu bisa kembali terulang. Karenanya pihak sekolah akan memberikan bimbingan secara intensif agar kedua siswanya itu bisa lebih siap mengikuti lomba.
Lomba Calistung yang dibuka oleh Kepala UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara Trisno, S.Pd. M.Pd, diikuti oleh sekitar 120 siswa Sekolah Dasar kelas I s.d. kelas III. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pencaaian kompetensi peserta didik dalam bentuk pemahaman dan penguasaan membaca, menulis dan berhitung,
Dalam sambutannya Kepala UPT. Dindikpora Kecamatan Banjarnegara Trisno, S.Pd. M.Pd mengatakan, maksud pemerintah menyelenggarakan lomba Calistung diantaranya adalah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan serta untuk memotivasi peserta didik untuk membiasakan membaca, menulis dan berhitung.
Melalui lomba Calistung, menurut Kepala UPT. Dindikpora bisa dijadikan sebagai ajang pembinaan dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran di sekolah termasuk implikasi kompetensi Calistung bagi pengembangkan kompetensi siswa untuk mata pelajaran lainnya.
Untuk juara II lomba membaca diraih Novita Fitriani dari SD Negeri 1 Semampir dan juara III Wildan Aulia.P dari SD Negeri 3 Parakancanggah. Untuk juara II berhitung diraih Gita Aditama Dewi dari SD Negeri 1 Krandegan, sedangkan juara III diraih Nouval Atthallah dari SD Negeri 1 Sokanandi.
Sementara itu untuk, juara II menulis diraih M. Alfa Rahmatin dari SD Negeri 1 Semarang, sedangkan juara III dimenangkan Intan Alifiya Sahma dari SD Negeri 3 Kutabanjarnegara. (s.bag/hr)
Sumber

Minggu, 04 November 2012

GROUP REBANA KABUPATEN BANJARNEGARA JUARA 2 LOMBA MAPSI KE-15 TINGKAT PROVINSI

Kabupaten Banjarnegara mengutus kafilah dalam lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Sekolah Dasar Ke-15 Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Kabupaten Jepara, 2-4 November 2012.
Kafilah Mapsi ke-15 dari Kabupaten Banjarnegara
Kafilah Kabupaten Banjarnegara yang terdiri atas siswa peserta lomba, official, dan pendamping, yang akan menuju Jepara, dilepas oleh Drs. Muhdi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Jumat (2/11).
Drs. Muhdi ketika melepas Kafilah

Dalam sambutannya Muhdi mengingatkan agar kafilah Banjarnegara berjuang semaksimal mungkin. Selain itu, jaga stamina agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan baik.

Alhamdulillah…Group Rebana dari SD Negeri 1 Sokanandi yang terdiri dari 11 siswa yaitu: Manggarendhet Dyota Hastono, Syafina Hafizah, Ika Wulan Nuri Anggreani, Sofiana Masta Rini, Adina Laras Maharani, Naf’an Ahmad Nurrosyid, Abrip Trisno Susanto, David Setia Putra, Satria Gagah AHP, Puspa Indah Ikawati, dan Zahwa Ronna Berlian akhirnya berhasil menjadi juara 2 dalam kegiatan tersebut. 
Baca Selanjutnya

Jumat, 05 Oktober 2012

Contoh Program Kerja Tahunan Kepala Sekolah

PROGRAM KERJA TAHUNAN KEPALA SEKOLAH
SD NEGERI ........................... BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Sesuai dengan tujuan penyusunan “Program Kerja Tahunan” yaitu meningkatkan mutu pendidikan, sehingga terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, yang memiliki derajat keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tinggi, serta memiliki ilmu pengatahuan dan teknologi yang dapat digunakan sebagai bekal hidup bermasyarakat dan bernegara, maka program kerja yang akan dilaksanakan oleh SD Negeri ................... pada tahun 2012/2013 adalah sebagai berikut :
A.    Bidang Kurikulum
Meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan pemahaman dan penguasaan guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
  2. Meningkatkan keterampilan guru dalam :
a)        Menjabarkan kurikulum kedalam silabus dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran.
b)        Penguasaan terhadap semua materi.
c)         Penguasaan dan pemahaman terhadap metode pembelajaran dan pengelolaan KBM.
d)        Pelaksanaaan evaluasi dan analisis hasil evaluasi.
e)        Menyusun dan melaksanakan program pengayaan/remedial.
f)          Membuat program tindak lanjut.
g)        Menentukan Ketuntasan Belajar Minimal (KKM).
h)        Membuat dan menggunakan alat peraga dan media pembelajaran lainnya.
i)          Menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan.

Jumat, 07 September 2012

Kepala Sekolah Baru SD Negeri 1 Ampelsari

Sri Nuryati, S.Pd


SD Negeri 1 Ampelsari Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala Sekolah), Serah terima jabatan kepala sekolah dilaksanakan pada tanggal 4 September 2012 di SD Negeri 2 Kutabanjarnegara. Pejabat Kepala Sekolah lama Hari Utomo, S.Pd diganti yang baru Sri Nuryati, S.Pd. Adapun Hari Utomo S,Pd dipindahtugaskan di SD Negeri 1 Sokanandi. Pada acara sertijab, Kepala UPT Dindikpora Kecamatan Banjarnegara Trisno, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa sekolah akan lebih maju dan berkualitas jika dikelola dengan baik dan menerapkan manajemen yang benar yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi yang benar pula. Lebih lanjut dikatakan hal itu akan terwujud jika semua komponen yang ada di sekolah juga harus bahu-membahu dan bekerja sama untuk kemajuan pendidikan. Dalam acara tersebut juga diikuti sertijab beberapa sekolah. Semoga dengan kepemimpinan yang baru dapat memberikan harapan baru bagi kemajuan dan kesuksesan pendidikan di SD Negeri 1 Ampelsari.  Amiin. 

Rabu, 22 Agustus 2012

Hari Jadi Banjarnegara ke-181


Hari ini (22/8/2012) adalah Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara yang ke-181 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Jadi akan diisi dengan prosesi kirab panji lambang daerah dari ibukota lama Kabupatenn Banjarnegara di Desa Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu.
Prosesi hari jadi diawali dengan penyerahan panji lambang daerah dan bendera merah putih dari masyarakat setempat yang diwakili oleh ketua DPRD kepala Bupati sebagai lambang penyerahan ibu kota pemerintahan dari desa Banjarkulon ke Banjarnegara. Selanjutnya Panji Lambang daerah ini di kirab dengan menggunakan dokar menuju Banjarnegara.
Rangkaian kirab Panji Lambang daerah yang diiringi oleh pasukan bertombak sebagai lambang pengayom dan perlindungan pada masyarakat, dan diakhiri dengan gunungan yang berisi hasil bumi yang merupakan perlambangan kemakmuran Kabupaten Banjarnegara. Gunungan diperebutkan oleh masyarakat yang menyaksikan jalannya prosesi. Berebut gunungan juga digambarkan sebagai rasa cinta masyarakat atas kepindahan Kabupaten Banjarnegara dari Banjarkulon, makna lain adalah masyarakat ikut merasakan kemakmuran.